Jumat, 30 Juli 2010

AJI MAHESA KRODHA

Adapun bunyi rapalannya sebagai berikut :
Bismillahirromannirrohiim
Sun matek ajiku Mahesa Krodha, petak bumi tunggul manik kalimosodl. Sakabehing jagad padha kasat nyawiji ing manikmaya,
tumungkul ing telenging samodra sukma ya aku Mahesa Krodha, kang jumangkah rineksa sakbehing kodrattullah,
para nabi dalah para wali,
kawrangkanan malaikat sayuta.
Kabeh gawe wuleting kulit,
daging lan ototku,
gawe stosing braja balungku,
tan kena tinatas tan kena tinebas sakabehing pusaka,
ya jalaran aku dzat kang kasat,
kang ngratoni sakabehing sekti.
Lumpuh luruh sampyuh kowe para musuhku oleh dayane aji Mahesa Krodha.
Yahu Allah, yahu Allah, yahu Allah.......

Mencermati mantra di atas menumbuhkan bio-energi yang luar biasa. Seolah seluruh aura gaib terbukan, lebih-lebih jika mantra sakti ini diuji dalam laku.
Adapun lakunya sendiri adalah sebagai berikut :
1. Puasa mutih selama 39 hari diteruskan ngableng dan pati geni hari ke 40
2. Pada hari ke 5, 7 dan 30 melakukan mandi suci di tengah malam.Air untuk sesuci (keramas) diambil dari 3 tempuran sungai (tiga tempat pertemuan sungai/sungai bercabang). Media sesuci ini dicampur dengan bunga setaman.
3. Selama melakoni ilmu ini diharuskan merapal mantra di tengah malam di luar rumah ; ke arah timur, selatan, barat, dan utara (masing-masing 1 kali mantra).
4. Di akhir perjalanan ritual tersebut harus selamatan jajan pasar, buceng (tumpeng lengkap dengan ayam panggang) untuk tetangga (secukupnya).
5. Sejak memiliki ajian ini hendaknya meningkatkan ibadah, berjiwa sabar, serta suka menolong orang lain yang membutuhkan bantuan kita secara moral maupun material (kalau mampu). Dan jangan lupa, suka menyantuni anak yatim-piatu.
6. Ilmu ini tidak bisa digunakan sembarangan, kecuali benar-benar kepepet misalnya jiwa terancam. Jika musuh benar-benar menyerah, ampunilah mereka dan jangan kebablasan justru pamer kesaktian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar